Jumat, 29 April 2011

Sukhoi Su-27 "Flanker"



Sukhoi Su-27 Flanker adalah jawaban Uni Soviet atas kemunculan F-15 Eagle pada tahun akhir tahun 1970-an. Pesawat tempur ini mulai dikembangkan pada tahun 1969 dan prototype pesawat ini berhasil melalukan first flight pada tanggal 20 Mei 1977. Su-27 sendiri kemudian mulai digunakan secara operasional pada tahun 1984. 


Pada awalnya Su-27 dirancang sebagai long range air superiority fighter, namun pada perkembangan selanjutnya Su-27 juga dilengkapi kemampuan sebagai fighter-bomber. Dengan berdasarkan Su-27 pula maka kemudian dikembangkan sejumlah varian pesawat tempur seperti Su-30 (multi-role fighter dengan dua orang awak dan dalam banyak hal dikatakan merupakan jawaban Rusia atas kemunculan varian F-15E Strike Eagle). Su-33 (awalnya merupakan varian Su-27K namun kemudian diberi kode Su-33 dan merupakan varian Flanker untuk Angkatan Laut Rusia), dan Su-35/37 (yang sering disebut sebagai Super Flanker dan merupakan varian Flanker dengan kemampuan avionik paling modern). Su-27 juga dijadikan dasar pengembangan pesawat pembom tempur Su-34 Fullback (yang dirancang sebagai pengganti Su-24 Fencer).




Su-27 adalah pesawat tempur berukuran besar, namun memiliki kemampuan manuver yang sangat lincah. Untuk menekan bobot pesawat, maka banyak bagian pesawat yang dibuat dari titanium. Karena memiliki kemampuan manuver yang cukup lincah inilah maka SU-27 juga digunakan sebagai pesawat aerobatik, antara lain oleh team aerobatik Russian Knights. 





Sebagai all superiority fighter, Su-27 dilengkapi dengan radar Tikhomirov N001 “Black Sot” yang mampu menjejak sasaran dari jarak 140 km dan sistem penjejak infra merah OLS-27 yang dapat menjejak sasaran dari jarak 100 km. Sebagai persenjataan utama, Su-27 dipersenjatai dengan sepucuk kanon GSh-30-1 kaliber 30mm dan sejumlah peluru kendali udara ke udara. Pesawat tempur ini belum banyak digunakan dalah pertempuran yang sesungguhnya, namun Su-27 pernah digunakan oleh AU Ethiopia dalam perang dengan Ertitrea di tahun 1999 dan oleh Angkatan Udara Rusia dalam konflik bersenjata dengan Georgia di tahun 2008.


Negara-negara pengguna Su-27 adalah Angola, Belarusia, RRC, Eritrea, Ethiopia, Indonesia, Kazakhstan, Rusia, Ukraina, Uzbekistan, dan Vietnam. 


Su-27 "Flanker" TNI AU Indonesia


Specifications (Su-27P Flanker-B )
Crew : 1
Powerplant : 2 x 122.6 kN Satutrn/Lyulka AL-31F afterburning turbofan engines
Length : 21.94m
Wingspan : 14.70m
Height : 5.93m
Weight empty : 16,380 kg
Maximum take-off weight :33,000 kg
Maximum speed : 2,500 km/h
Range : 3,680 km
Service ceiling : 18,011m
Armament : 1 x 30mm GSh-30-1 cannon and 10 x air-to-air missiles

Source : KASKUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar