Jumat, 29 April 2011

Mikoyan-Gurevich MiG-29 "Fulcrum"


MiG-29 Fulcrum adalah pesawat tempur generasi keempat buatan Uni Soviet dan dirancang sebagai air superiority fighter. Prototye pesawat tempur ini berhasil melakukan first flight pada tanggal 6 Oktober 1977, namun baru memasuki dinas operasional pada tahun 1983. Sampai saat ini telah dibuat sekitar 1.600 unit MiG-29 dalam berbagai varian dan tercatat setidaknya 25 negara menjadi pengguna pesawat tempur ini. 


Bisa dikatakan MiG-29 adalah jawaban Uni Soviet atas kemunculan pesawat tempur buatan AS, F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon pada akhir tahun 1970-an. Dirancang bersamaan dengan pengembangan pesawat tempur Sukhoi Su-27 Flanker, fungsi utama MiG-29 adalah sebagai air superiority fighter untuk menggantikan MiG-23 Flogger. MiG-29 dilengkapi dengan radar yang dapat melacak sepuluh sasaran sekaligus dari jarak 245 km dan dapat membawa enam peluru kendali udara ke udara. Beragam peluru kendali udara ke udara dapat dibawa oleh MiG-29, termasuk peluru kendali R-60 (AA-8 Aphid), R-27 (AA-10 Alamo), R-73 (AA-11 Arhcer), dan R-77 (AA-12 Adder).



MiG-29 sebetulnya adalah pesawat tempur yang cukup bagus, hanya sayang sekali bahwa pesawat tempur ini muncul pada masa-masa akhir perang dingin dan walaupun pernah digunakan dalam sejumlah pertempuran, namun catatan battle proven pesawat ini tidak terlalu membanggakan. Misalnya saja dalam Perang Teluk tahun 1991 pasukan Sekutu mengklaim berhasil menembak jatuh lima MiG-29 milik Irak, sementara Uni Soviet menyatakan bahwa dalam perang tersebut MiG-29 Irak berhasil menembak jatuh setidaknya sebuah pesawat tempur Panavia Tornado. Sementara pada tahun 1999 enam MIG-29 milik Serbia berhasil ditembak jatuh oleh pesawat tempur F-15 dan F-16 milik Angkatan Udara AS.


Pertempuran lainnya yang melibatkan MiG-29 adalah perang antara Eritrea dengan Ethiopia pada tahu 1999 di mana pesawat-pesawat MiG-29 AU Eritrea terlibat dog fight dengan Su-27 Flanker AU Ethiopia yang dipiloti oleh tentara bayaran dari Rusia. Su-27 Ethiopia berhasil menembak jatuh beberapa MiG-29 Eritrea, sementara pilot-pilot MiG-29 Eritrea berhasil menembak jatuh beberapa MiG-21 dan MIG-23 Ethiopia. MiG-29 juga digunakan oleh AU India dalam konflik perbatasan dengan Pakistan di tahun 1999 dan oleh AU Rusia dalam perang singkat dengan Georgia di tahun 2008.




Specifications (MiG-29)
Crew : 1
Powerplant : 2 x 81.4 kN Klimov RD-33 afterburning turbofan engines
Length : 17.37m
Wingspan : 11.40m 
Height : 4.73m
Weight empty : 11,000 kg
Maximum take-off weight :21,000 kg
Maximum speed : 2,400 km/h
Range : 1,430 km on internal fuel 
Service ceiling : 18,013m
Armament : 1 x 30mm GSh-30-1 cannon, 6 x air-to-air missiles, up to 3,500 kg of bombs or air-to-surface missiles

Source : KASKUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar