F-15E Strike Eagle adalah all weather ground attack strike fighter yang dikembangkan dari F-15D Eagle. Prototype pesawat ini berhasil melakukan first flight pada tanggal 11 Desember 1986 dan mulai digunakan secara operasional pada tahun 1988. Selain Angkatan Udara AS, F-15E juga digunakan oleh Angkatan Udara Arab Saudi (F-15S), Israel (F-15I), Korea Selatan (F-15K), dan Singapura (F-15SG).
Berbeda dengan F-15 Eagle, fungsi utama Strike Eagle adalah sebagai ground attack aircraft walaupun tetap mempunyai kemampuan sebagai fighter. Biarpun memiliki fungsi yang berbeda, namun F-15E Strike Eagle juga merupakan pesawat tempur yang terbukti battle proven seperti F-15 Eagle. Pesawat ini bisa dikatakan tidak pernah absen dalam seluruh operasi militer AS sejak tahun 1990-an, mulai dari Perang Teluk tahun 1991, operasi militer NATO di daerah Balkan dan Kosovo, sampai invasi AS ke Irak dan Afghanistan. Namun karena fungsi utamanya adalah sebagai ground attack aircraft, pesawat ini tidak mencetak banyak air-to-air kills sebagaimanan F-15 Eagle. Satu-satunya kill F-15E dalam pertempuran udara adalah ketika berhasil menembak jatuh sebuah helikopter Mi-24 Irak dalam Perang Teluk tahun 1991.
Pesawat tempur ini tampaknya masih akan terus digunakan dalam sejumlah operasi militer di masa depan mengingat Angkatan Udara AS sendiri berencana akan mengoperasikan F-15E setidaknya sampai dengan tahun 2025. Korea Selatan bahkan baru mulai mengoperasikan pesawat ini pada tahun 2008, sementara Singapura baru mulai menerima F-15 pada tahun 2010.
Specifications (F-15E)
Crew : 2
Powerplant : 2 x 129 kN Pratt & Whitney F100-229 afterburning turbofan engines
Length : 19.43m
Wingspan : 13.05m
Height : 5.63m
Weight empty : 14,300 kg
Maximum take-off weight :36,700 kg
Maximum speed : 2,660 km/h
Range : 3,900 km combat ferry range with external fuel tanks
Service ceiling : 18,200m
Armament : 1 x 20mm M61 cannon and up to 11,000 kg of bombs and missiles.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar